Sumber: Freepik
Menulis skripsi menjadi syarat penting bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studinya untuk memperoleh gelar sarjana. Skripsi menguji pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan analisis mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu yang dipilih dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Bobot skripsi bagi mahasiswa yang mengejar gelar S1, umumnya adalah 6 SKS dengan waktu pengerjaan 1 semester (6 bulan). Jangan khawatir, meski skripsi merupakan kerja mandiri dengan studi kepustakaan, kamu masih bisa konsultasi dan melakukan diskusi dengan dosen pembimbing dalam penyusunanya.
Penyusunan skripsi sendiri bertujuan untuk memangun kemampuan mahasiswa dalam menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya selama studi untuk memecahkan masalah dari topik yang telah dipilih. Selain itu, skripsi juga melatih mahasiswa dalam melakukan penelitian secara utuh, mulai dari merumuskan masalah, menganalisis, hingga menarik kesimpulan.
Aspek penilaian skripsi sangatlah penting dalam menentukan kualitas dan kesuksesan seorang mahasiswa dalam menyelesaikan tahapan akhir studinya. Penilaian ini mencakup beberapa aspek kunci yang harus dinilai dengan cermat. Dalam proses penulisan skripsi, mahasiswa harus mampu menyajikan konsep, teori, dan metode secara sistematis, sehingga pembaca dapat memahami dengan jelas argumen yang diusung dalam penelitian. Selain itu, kemampuan berargumentasi juga menjadi poin penting dalam penilaian ini. Mahasiswa harus dapat berdialog dengan baik, menyampaikan pendapat secara efektif, menjawab pertanyaan dengan jelas, dan menerima pendapat secara kritis dari pihak-pihak yang terlibat. Dengan menggabungkan aspek-aspek ini, penilaian skripsi dapat menjadi alat yang kuat dalam mengukur pemahaman, kemampuan komunikasi, dan penguasaan materi yang dimiliki oleh seorang mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas.
Jumlah halaman pada sebuah skripsi bisa sangat bervariasi, tergantung pada kompleksitas penelitian dan persyaratan yang ditetapkan oleh universitas atau institusi. Ada skripsi yang mencapai ribuan halaman, seperti milik Muharom Gani Irwanda, seorang mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Total halaman skripsi Muharom mencapai 3.045 halaman, dengan judul “Penjadwalan Waktu Pelaksanaan dan Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Proyek Pembangunan Denver Apartment Kompleks Citraland SBD Kota Surabaya”. Di sisi lain, ada juga skripsi yang sangat singkat, seperti karya Rama Dika, mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, yang hanya terdiri dari 37 halaman.
Sumber: Kumparan
Secara umum, rata-rata ketentuan minimal halaman skripsi berkisar antara 50 hingga 70 halaman. Namun, hal ini dapat bervariasi, tergantung pada peraturan dan panduan yang berlaku di masing-masing universitas atau fakultas. Penting untuk diingat bahwa panjangnya skripsi bukanlah satu-satunya faktor penentu kualitasnya. Yang lebih penting adalah kemampuan mahasiswa untuk menyusun argumen, menganalisis data, dan menyampaikan temuannya secara jelas dan efektif. Jadi, meskipun panjang skripsi dapat bervariasi, kualitas isi dan metodologi penelitian lah yang seharusnya menjadi fokus utama dalam penilaian.
Sumber: deepublishstore.com
Agar dapat menghasilkan skripsi yang berkualitas, berikut adalah beberapa panduan untuk menjaga sistematika penulisan skripsi:
Bagian Awal:
Bagian isi
Berisi bab 1 hingga bab 5 yang membahas isi skripsi secara rinci, mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian yang digunakan, hasil temuan yang telah dianalisis, hingga penarikan kesimpulan.
Bagian Akhir
Sumber: freepik.com
Sebelumnya telah disebutkan bawa pada bagian isi skripsi terdiri dari bab 1 sampai bab 5. Berikut tips penulisan skripsi di setiap babnya:
Sumber: freepik.com
Banyak yang menganggap bahwa menulis bab 4 adalah bagian paling menantang, mengingat harus melakukan analisis yang didukung dengan data-data yang akurat. Ada pula yang berpandangan bahwa bab 1 adalah yang tersulit karena merupakan fondasi yang melandasi pentingnya melakukan penelitian ini.
Namun, sebenarnya tidak ada jawaban pasti mengenai bab mana yang paling sulit dalam skripsi, karena jawabannya dapat bervariasi, tergantung pada topik penelitian, kemampuan penulis, dan preferensi individu.
Penulisan skripsi adalah perjalanan yang memerlukan upaya keras, komitmen, dan semangat untuk mencapai kesuksesan. Perlu diingat bahwa skripsi adalah langkah penting dalam pengembangan diri sebagai seorang akademisi. Skripsi bukan hanya sekadar tugas akhir, tetapi juga simbol dari ketekunan, dedikasi, dan kemampuan untuk menghasilkan pengetahuan baru.
Semangat buat kamu yang sedang mengerjakan skripsi! 💪
Semoga perjalanan skripsi kamu bisa mulus dan minim revisi! Hehe 🤭
Referensi: