5 Cara Menulis Daftar Pustaka yang Baik dan Benar, Lengkap Dengan Contohnya

Fitri Rahmadini - Jabar Digital Service
Baca dalam beberapa menit
15 Mei 2024
Tips & Tutorial
1.602

 

Sumber: Freepik

Sebuah karya tulis yang baik harus mencantumkan sumber rujukan terpercaya sebagai jaminan dari kredibilitas penulisnya. Rujukan tersebut tertuang dalam sebuah daftar pustaka. Melalui daftar pustaka, pembaca memiliki kesempatan untuk memverifikasi keabsahan kutipan dan informasi yang digunakan dalam sebuah karya tulis. 

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), daftar pustaka adalah kumpulan judul-judul buku atau tulisan lain yang menjadi acuan dalam suatu karangan ilmiah atau karya tulis, yang biasanya diletakkan pada bagian akhir karya tulis tersebut. Ini berfungsi sebagai referensi untuk menunjukkan sumber informasi yang digunakan penulis dalam menyusun karya tulisnya. Sumber rujukan yang tercantum dalam daftar pustaka harus koheren dan relevan dengan karya ilmiah.

 

Fungsi Penting Penulisan Daftar Pustaka Dalam Penulisan Karya Ilmiah

Dalam proses penulisan karya tulis ilmiah seperti skripsi, daftar pustaka memiliki peran penting sebagai referensi yang mendukung keabsahan dan keakuratan data juga informasi yang disajikan. Berikut beberapa fungsi penting daftar pustaka: 

  1. Menghindari plagiasi;
  2. Memperkuat argumen sehingga lebih kredibel;
  3. Apresiasi bagi penulis yang karyanya dijadikan acuan untuk penulisan;
  4. Memudahkan peninjauan ulang terhadap sumber rujukan jika hendak dilakukan koreksi atas isi tulisan;
  5. Membantu pembaca untuk menemukan rujukan lebih mendalam mengenai suatu topik.

Berapa Maksimal Daftar Pustaka dalam Skripsi?

Sumber: Canva

Dalam konteks penulisan skripsi, perihal jumlah referensi yang sebaiknya dimasukkan ke dalam daftar pustaka tidaklah tertuang dalam aturan yang baku. Walaupun demikian, biasanya, sebuah skripsi disarankan untuk memiliki minimal 10 referensi yang tercantum dalam daftar pustaka. Namun, untuk memberikan kerangka yang lebih solid bagi kerja ilmiah, disarankan untuk mencantumkan setidaknya 15 hingga 20 referensi yang relevan dengan topik penelitian. Menurut panduan penulisan skripsi Program Studi Sarjana Rekayasa Pertanian ITB, daftar referensi dapat mencakup berbagai sumber seperti buku, artikel jurnal, majalah, atau surat kabar, serta wawancara. Disarankan agar sekitar 70% dari referensi yang digunakan merupakan publikasi terbaru, terutama dari jurnal ilmiah internasional atau nasional. Namun, untuk referensi yang menjadi dasar teori penelitian, tidak terkecuali dari skripsi, tesis, atau disertasi, dapat diikutsertakan.

Apa Saja Ragam Gaya Penulisan dalam Daftar Pustaka?

Sumber: Freepik

Ada banyak format penulisan daftar pustaka. Daftar pustaka harus ditulis dengan format yang sesuai karena hal itu mempermudah pembaca untuk mengidentifikasi dan melacak sumber referensi yang digunakan dalam penulisan. Dengan format yang konsisten, pembaca dapat dengan mudah menemukan informasi yang diperlukan untuk menelusuri sumber-sumber tersebut, memverifikasi keakuratan informasi, dan menghormati hak cipta para penulis. 

Selain itu, format yang sesuai juga meningkatkan kredibilitas dan profesionalitas karya ilmiah yang disusun, karena menunjukkan bahwa penulis memiliki keterampilan dan kepatuhan terhadap standar penulisan ilmiah yang berlaku.
Dari berbagai format yang ada, terdapat tiga jenis format penulisan yang paling umum digunakan yaitu:

  1. Modern Language Association (MLA), biasanya digunakan dalam kutipan dan daftar pustaka pada bidang ilmu bahasa, humaniora, filosofi, seni, linguistik, dll;
  2. American Psychological Association (APA), biasanya digunakan pada format penulisan untuk dokumen akademik seperti artikel jurnal ilmiah, bidang ilmu sosial sains, pendidikan, teknik, dan penulisan buku;
  3. Chicago Manual Style (CMS), biasanya digunakan untuk mengutip sumber dalam sejarah, humaniora, ilmu pengetahuan dan ilmu sosial.

 

Cara Penulisan Daftar Pustaka Secara Umum

Secara umum, terdapat urutan penulisan daftar pustaka yang biasanya diikuti untuk mencantumkan referensi yang digunakan dalam sebuah karya ilmiah seperti berikut:

  1. Nama Penulis: Nama penulis harus berada paling awal sebelum elemen lainnya. Penulisannya dimulai dengan nama belakang, lalu diikuti tanda koma (,). Setelah itu, diikuti dengan nama tengah (jika ada) dan kemudian dilanjutkan dengan nama depan. Perlu diketahui bahwa gelar akademik tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka. Bila terdapat lebih dari satu pengarang, maka semua nama pengarang tetap ditulis, dan nama pengarang pertama saja yang dibalik. Namun, penulis kedua dan ketiga ditulis secara normal tanpa dibalik seperti penulis pertama.
  2. Tahun Terbit: Setelah nama penulis, hal yang perlu dicantumkan adalah tahun terbit buku tersebut. Tahun terbit buku bisa dilihat di halaman awal setelah halaman judul. Batasan tahun referensi pustaka maksimal 5 (lima) tahun terakhir.
  3. Judul Buku: Tuliskan judul buku secara lengkap sesuai dengan yang tertera pada buku, artikel jurnal, makalah atau sumber lainnya. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan format italic (miring).
  4. Kota dan Nama Penerbit: Untuk menyelesaikan daftar pustaka sebuah buku, tahap terakhir adalah keterangan penerbitan. Keterangan ini dapat berupa kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Prioritaskan penyebutan nama kota terlebih dahulu, kemudian disusul dengan nama penerbit yang dipisahkan dengan tanda titik dua (:).

 

Contoh Penulisan Daftar Pustaka yang Baik dan Benar

Berikut ini adalah contoh penulisan daftar pustaka menggunakan format APA style.

 

Penulisan Daftar Pustaka dari Buku

Saat menambahkan sebuah buku ke dalam daftar pustaka, kesempurnaan detail sangatlah penting. Mulai dari penulis, judul buku, penerbit, hingga tahun terbit, setiap informasi harus disertakan dengan teliti. Sebagai contoh:

Jika penulisnya satu orang:

Ardianto, Elvinaro. 2016. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif cetakan ke-4. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Jika penulisnya tiga orang:

Sukanto, Rudi, Budi Mulya dan Rangga Sela. 1999. Business Forcasting. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Manajemen Informatika UGM.

Jika buku tersebut terjemahan:

Wibowo, Herman (Penterjermah). 1993. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Erlangga.

 

Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal 

Daftar pustaka untuk artikel jurnal harus mencantumkan nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, halaman, dan tahun publikasi. Sebagai contoh:

Granger, C.W.J. 1986. Developments in the study of Co-integrated Economic Variables. Oxford Bulletin of Economics and Statistics. Vol. 48:215-226.

Insukindro dan Aliman. 1999. Pemilihan dan Fungsi Empirik: Studi Kasus Perminatan Uang Kartal Riil di Indonesia. Jakarta: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 14,No. 4:49-61.

 

Penulisan Daftar Pustaka dari Internet/ Website 

Sumber informasi dari media online seperti website juga harus disertakan. Informasi yang diperlukan mencakup URL, judul artikel/video, nama situs, dan tanggal akses. Sebagai contoh:

Fitriani, Nita. (2023, Oktober 3 ). “Panduan penulisan skripsi terlengkap: Gak harus panjang, terbukti efektif” Diakses pada 3 Mei 2024, dari https://opendata.jabarprov.go.id/id/artikel/panduan-penulisan-skripsi-terlengkap-gak-harus-panjang-terbukti-efektif.

 

Penulisan Daftar Pustaka  Video YouTube

Jika menggunakan video dari YouTube sebagai referensi, cantumkan nama kanal, judul video, tahun, dan URL. Sebagai contoh:

Jabar Digital Service. 2024. Masa Depan Jawa Barat: Digitalisasi yang Berkelanjutan untuk Semua [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/live/Zg2qa9YaA9M?si=QOOwCwzUNVgpsc24

 

Penulisan Daftar Pustaka Makalah 

Dalam penyusunan daftar pustaka untuk makalah yang diambil dari seminar atau konferensi, penting untuk mencantumkan nama penulis, judul makalah, lokasi penyelenggaraan acara, dan tahun pelaksanaan. Sebagai contoh:

Brown, A. (2022). "The Role of Technology in Education." Proceedings of the International Conference on Education, Jakarta.

Penulisan daftar pustaka tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan. Pemahaman yang mendalam tentang cara penulisan daftar pustaka yang benar akan membantu para pembaca untuk menelusuri referensi yang digunakan, sehingga memperkuat landasan ilmiah dan integritas penelitian yang dilakukan. Dengan daftar pustaka, penulis dapat memberikan penghormatan kepada sumber-sumber yang digunakan serta memastikan keakuratan dan kredibilitas karya tulis akademisnya.

Semoga panduan di atas bermanfaat bagi kamu yang sedang mengerjakan skripsi, jurnal, atau karya tulis lainnya, ya! 👩‍💻

 

 

 

 

Referensi: 

https://narasi.tv/read/narasi-daily/cara-membuat-daftar-pustaka

https://www.brainacademy.id/blog/menyusun-daftar-pustaka

https://www.liputan6.com/hot/read/5308238/daftar-pustaka-adalah-referensi-kenali-macam-gaya-penulisannya?page=6

https://widuri.raharja.info/index.php?title=Penulisan_Daftar_Pustaka
 

Artikel Lainnya

Harga BBM Meroket, Apakah Inflasi Jawa Barat Ikut Terkerek?
Harga BBM Meroket, Apakah Inflasi Jawa Barat Ikut Terkerek?
Tim Data Analytics JDS - Jabar Digital Service
12 Oktober 2022
Analisis Data
5.663
Merdeka Sinyal: Upaya Indonesia Membidik Kesetaraan Akses Informasi
Merdeka Sinyal: Upaya Indonesia Membidik Kesetaraan Akses Informasi
Fitri Rahmadini - Jabar Digital Service
16 Agustus 2023
Analisis Data
2.295
Mendukung Kesejahteraan Pekerja Lewat BPJS Ketenagakerjaan
Mendukung Kesejahteraan Pekerja Lewat BPJS Ketenagakerjaan
Nita Fitriani - Jabar Digital Service
26 Juni 2023
Tips & Tutorial
2.053