Bandung Lebih Dingin Dari Biasanya, Ternyata Ini Penyebabnya!

Nita Fitriani - Jabar Digital Service
Baca dalam beberapa menit
28 Juli 2023
Analisis Data
8.304

Bandung Lebih Dingin Dari Biasanya, Ternyata Ini Penyebabnya!

Ilustrasi Bandung Bersalju. Sumber: Instagram/infobandungkota

Dalam beberapa waktu terakhir, Bandung dan sebagian wilayah di Jawa Barat mengalami cuaca ekstrem dengan suhu yang menurun secara drastis. Cuaca yang dingin makin terasa di malam hari. Pada tanggal 23 Juli 2023,  suhu di Bandung mencapai 17 derajat Celcius, sementara di Lembang mencapai 15.4 derajat Celcius.

Fenomena cuaca dingin ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistikdalam tiga tahun terakhir, Kota Bandung selalu mengalami penurunan suhu saat memasuki bulan Juli.

Temperatur Minimum di Kota Bandung 

Sumber: Badan Pusat Statistik

Padahal, sebagaimana kita ketahui bahwa di Indonesia, bulan April hingga September merupakan musim kemarau yang identik dengan kenaikan suhu. Bahkan berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau 2023 di sebagian besar wilayah di Indonesia diperkirakan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2023.

Kok bisa, ya musim kemarau tapi Bandung malah dingin? 

Ilustrasi Menghadapi Dinginnya Kota Bandung Akhir-akhir Ini. Sumber: freepik.com
 

Menurut penjelasan dari Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, ternyata fenomena cuaca dingin ekstrem di malam hari sebenarnya berpeluang terjadi saat musim kemarau. Ketika memasuki musim kemarau, terik sinar matahari pada siang hari mencapai titik maksimalnya karena tidak ada tutupan awan. Akibatnya, permukaan bumi menerima radiasi matahari yang maksimal, sehingga mengakibatkan suhu bumi yang tinggi.

Namun, saat malam tiba, bumi akan melepaskan kembali energi yang diserap pada siang hari. Kondisi ini menyebabkan permukaan bumi mendingin dengan cepat karena kehilangan energi, sehingga suhu udara menjadi lebih dingin pada malam dan dini hari. 

 

Angin Muson Australia jadi penyebab dinginnya Bandung

Angin muson Australia adalah angin yang bertiup dari daratan Australia menuju Samudra Hindia. Selama musim dingin di belahan bumi selatan, angin ini membawa udara dingin dari wilayah selatan Australia menuju arah utara.

Ilustrasi Angin Muson Australia. Sumber: freepik.com

Bulan Juli, wilayah Australia memasuki musim dingin. Pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Muson Dingin Australia. 

Angin muson Australia yang bertiup ke wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut yang lebih dingin. Hal ini mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di bagian selatan khatulistiwa seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, juga menjadi lebih dingin.

Fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi setiap tahun, dan bahkan dapat menyebabkan beberapa tempat seperti Dieng dan dataran tinggi atau wilayah pegunungan lainnya berpotensi mengalami embun es (embun upas) yang bisa disalah artikan sebagai salju oleh beberapa orang. Diperkirakan fenomena ini akan berlangsung hingga akhir Agustus 2023, seperti yang dijelaskan oleh Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu.


Jika terjadi dalam rentang waktu yang lama, apakah di Bandung akan turun salju?!

Ilustrasi Bandung Bersalju. Sumber: Instagram/infobandungkota

Tentu tidak, dong, hehe. Namun, kondisi dingin ekstrem di Bandung yang berkepanjangan tentunya bisa mempengaruhi aktivitas masyarakat dan lingkungan sekitar, di antaranya:

  1. Risiko kesehatan masyarakat 

Cuaca dingin ekstrem dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan pada masyarakat, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan orang-orang dengan kondisi kesehatan yang sudah melemah. Beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul akibat cuaca dingin adalah pilek, batuk, masalah pernapasan, dan flu.

Dalam penelitian kesehatan global oleh Universitas Georgetown di Washington DC, Rebecca Katz dan timnya menemukan bahwa hampir setiap tahun, influenza, terutama varian H5N1, melaporkan angka insiden tertinggi dibandingkan penyakit menular lainnya. Sejak tahun 1996, setidaknya 776 wabah telah terekam dalam catatan penelitian mereka.
 

10 Negara dengan Jumlah Pelaporan Wabah Influenza Terbanyak 

Tahun 1996โ€“2019


 

Sumber: Kompas.id

 

China menjadi negara yang paling banyak melaporkan wabah penyakit menular secara global, sedangkan Indonesia menduduki peringkat keempat dengan total 146 wabah. 

Virus flu dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Inilah mengapa kesadaran akan pentingnya tindakan pencegahan, seperti vaksinasi dan menjaga kebersihan, menjadi kunci dalam melawan dan mengatasi ancaman penyakit ini. 

 

Hemat energi=hemat biaya

Saat suhu dingin ekstrem, masyarakat cenderung tak lagi menggunakan peralatan pendingin seperti AC. Sehingga konsumsi energi pun menurun. Tak hanya berdampak baik pada lingkungan, pengurangan penggunaan alat elektronik sekaligus dapat menghemat biaya listrik.


Butuh pengawasan ekstra saat berkendara

Hati-hati bagi para pengguna transportasi di musim dingin! Suhu dingin ekstrem juga dapat mempengaruhi kondisi jalan. Jalan yang basah akibat embun beku atau es dapat meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara. Selain itu, cuaca dingin yang ekstrem juga dapat mempengaruhi kinerja kendaraan dan transportasi umum.


Mudah lapar

Siapa yang sependapat kalau cuaca dingin bawaannya pengen ngemil? Hehe Saat cuaca dingin, tubuh berusaha untuk mempertahankan agar suhu tetap normal. Akibatnya, metabolisme tubuh meningkat untuk memproduksi lebih banyak energi dan menghasilkan panas. Ini menyebabkan tubuh membakar lebih banyak kalori untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Nah, kalau kamu termasuk yang sering lapar dikala cuaca dingin, jangan khawatir. Kota Bandung punya banyak cafe yang bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi rasa lapar kamu. 
 

Jumlah Cafe di Kota Bandung

Sumber: Open Data Jabar

Jumlah cafe di Kota Bandung terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, tercatat ada 99 cafe yang dapat ditemukan di berbagai wilayah Kota Bandung yang siap untuk kamu kunjungi.

Cuaca dingin jangan jadi alasan untuk mager atau males-malesan, ya! Meskipun Bandung dan wilayah Jawa Barat lagi mengalami cuaca dingin ekstrem, yuk tetap jaga kesehatan dan kenyamanan saat beraktivitas. Penting banget untuk tetap menjaga pola makan yang sehat, mengenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca, dan pastinya selalu menjaga kehangatan tubuh. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita bisa hadapi cuaca dingin dengan penuh semangat! ๐ŸŒž๐Ÿ‚ 


Referensi:

https://www.metrotvnews.com/play/K5nC4rwy-penjelasan-bmkg-soal-fenomena-suhu-dingin-di-bandung 

https://bandungkota.bps.go.id/indicator/151/1248/1/temperatur-derajat-celcius-per-bulan-di-kota-bandung.html 

https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-musim.bmkg 

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230720100501-199-975508/bmkg-bongkar-penyebab-suhu-dingin-malam-saat-kemarau-di-bandung

https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/01/31/influenza-wabah-yang-paling-sering-dilaporkan-dalam-23-tahun

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-cafe-berdasarkan-kabupatenkota-di-jawa-barat

 


 

Artikel Lainnya

Menilik Prediksi Arus Mudik Idulfitri 2022 di Jawa Barat
Menilik Prediksi Arus Mudik Idulfitri 2022 di Jawa Barat
Tim Data Analytics JDS - Jabar Digital Service
28 April 2022
Analisis Data
1.954
Data terbaru! Prevalensi stunting di Jabar menurun 4,3%, pencapaian target WHO semakin dekat
Data terbaru! Prevalensi stunting di Jabar menurun 4,3%, pencapaian target WHO semakin dekat
Nita Fitriani - Jabar Digital Service
04 Agustus 2023
Kesehatan
15.894
Daya Beli Melemah, PHK Bertambah Jabar Berbenah
Daya Beli Melemah, PHK Bertambah Jabar Berbenah
Fitri Rahmadini - Jabar Digital Service
09 Oktober 2024
Analisis Data
812