Tingkat Pengangguran di Jawa Barat Tertinggi di Indonesia, Lulusan SMK Paling Rentan

Nita Fitriani - Jabar Digital Service
Baca dalam beberapa menit
17 Juni 2025
Analisis Data
26

Sumber: Antara/Pradita Kurniawan Syah

Tingkat pengangguran di Indonesia masih menjadi perhatian serius, terutama di Provinsi Jawa Barat yang mencatat angka tertinggi secara nasional. Berdasarkan laporan terbaru IMF dan data dari BPS serta Open Data Jabar, kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti latar belakang pendidikan, perkembangan industri, hingga kesenjangan kompetensi. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa yang dimaksud dengan pengangguran, jenis-jenis pengangguran, penyebabnya, serta data terbaru di Indonesia dan Jawa Barat tahun 2025.

 

Apa Itu Pengangguran?

Apa yang dimaksud dengan pengangguran? Sebagaimana dijelaskan oleh Sadono Sukirno (2002) dalam bukunya Makro Ekonomi Modern, pengangguran adalah keadaan ketika seseorang dalam angkatan kerja ingin bekerja tetapi belum dapat memperolehnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata menganggur didefinisikan sebagai tidak melakukan apa-apa atau tidak bekerja.

Untuk menggali lebih jauh, pengangguran dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan faktor penyebab dan potensi kerjanya.

 

Jenis-Jenis Pengangguran di Indonesia

Pengangguran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebab dan potensi kerja:

Sumber: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU

Pengangguran berdasarkan penyebabnya:

  1. Pengangguran siklis: Terjadi akibat fluktuasi ekonomi yang mengurangi permintaan tenaga kerja.
  2. Pengangguran struktural: Kerap terjadi saat teknologi menggantikan pekerjaan di sektor tertentu.
  3. Pengangguran regional: Disebabkan oleh kondisi ekonomi atau industri yang tidak merata di suatu wilayah.
  4. Pengangguran institusional: Dipicu oleh kebijakan atau regulasi yang menghambat kesempatan kerja.
  5. Pengangguran friksional: Terjadi ketika individu resign dan belum mendapatkan pekerjaan atau baru saja lulus dan hendak mencari kerja.
  6. Pengangguran musiman: Ditemui di sektor-sektor yang permintaannya bergantung pada musim tertentu, seperti pertanian atau pariwisata.

Berdasarkan potensi kerjanya:

  1. Setengah penganggur: Adalah mereka yang bekerja paruh waktu dengan jam kerja yang tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu kurang dari 35 jam per minggu.
  2. Pengangguran terselubung: Seseorang yang bekerja di sektor informal atau di pekerjaan yang tidak sesuai dengan keterampilan dan latar belakang pendidikan mereka.

 

Tingkat pengangguran Indonesia tertinggi di ASEAN

Berdasarkan laporan terbaru World Economic Outlook April 2024 yang dirilis oleh International Monetary Fund (IMF), Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di kawasan ASEAN, yakni sebesar 5,2%. Berikut daftar angka pengangguran negara ASEAN per April 2024 menurut data IMF: 
 

6 Wilayah dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi di ASEAN

Sumber: kompas.com, 2025

 

Di peringkat kedua, ada Filipina dengan TPT 5,1%. dan Malaysia mencatatkan TPT sebesar 3,5%. Sementara itu, Thailand berhasil menekan angka pengangguran dengan nilai TPT 1,1%. 

Tingkat pengangguran Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN. Kondisi ini mencerminkan tantangan besar dalam penciptaan lapangan kerja, serta menunjukkan bahwa pasar kerja nasional belum sepenuhnya mampu menyerap angkatan kerja secara maksimal. Lalu, bagaimana situasi pengangguran di tingkat provinsi, khususnya di Jawa Barat?

 

Pengangguran di Jawa Barat: Tertinggi Secara Nasional

Pada tahun 2024, Jabar mencatatkan diri sebagai provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jabar mencapai 6,75%, yang menunjukkan bahwa sekitar 6,75% dari angkatan kerja aktif di provinsi ini masih mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkannya. 

Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, menandakan tantangan besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan angkatan kerja di wilayah ini.

 

10 Provinsi di Indonesia dengan TPT Tertinggi (dalam persen)

Sumber: Open Data Jabar, 2024


Posisi kedua dengan TPT tinggi ditempati oleh Banten dengan angka sebesar 6,68%. Diikuti oleh Papua dan Papua Barat Daya, dengan keduanya memiliki nilai TPT sebesar 6,48%, mencerminkan kondisi yang serupa dalam hal kesulitan penciptaan lapangan kerja.

Kepulauan Riau mencatatkan TPT 6,39%, sementara DKI Jakarta, meski menjadi pusat ekonomi negara, memiliki TPT 6,21% yang masih menunjukkan tantangan dalam penyerapan tenaga kerja. 

 

Kota Cimahi  TPT Tertinggi di Jabar Capai 8,97%

Sumber: Tribun Jabar/Dedy Herdiana

Di tingkat kota dan kabupaten, Kota Cimahi tercatat sebagai wilayah dengan TPT tertinggi di Jawa Barat, yaitu 8,97%. Angka ini menunjukkan bahwa hampir 9% dari angkatan kerja di Cimahi sedang mencari pekerjaan namun belum menemukannya, sebuah angka yang cukup mengkhawatirkan. 

 

5 Wilayah di Jabar dengan TPT Tertinggi (dalam persen)

Sumber: Open Data Jabar, 2024


Fenomena pengangguran di Jabar, Lulusan SMK paling banyak

Sumber: Tribun Jabar/Hilda Rubiah

 

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Barat menunjukkan pola yang menarik untuk dianalisis. Menurut data pengangguran di Jawa Barat berdasarkan tingkat pendidikan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, tingkat pengangguran tertinggi justru datang dari kelompok lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan persentase mencapai 12,42%.

Meskipun SMK dirancang untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai, nyatanya angka penganggurannya justru paling tinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya. Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan industri atau mungkin terbatasnya serapan tenaga kerja di sektor kejuruan.

Sumber: Badan Pusat Statistik, Februari 2025

 

Selain SMK, tingkat pengangguran tertinggi selanjutnya berasal dari lulusan universitas (9,47%) dan SMA (9,28%). Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan tidak selalu menjamin peluang kerja lebih besar, terutama jika tidak diimbangi dengan keterampilan yang relevan dengan pasar kerja.


Solusi: Pelatihan Digital dan Platform Pencari Kerja Online

Tingginya angka pengangguran, terutama di kalangan lulusan SMK dan perguruan tinggi, menunjukkan bahwa ijazah saja belum cukup. Di tengah persaingan kerja yang makin ketat, penting untuk terus menambah keterampilan baru—baik teknis maupun non-teknis.

Belajar skill tambahan seperti digital marketing, desain, komunikasi, atau bahkan soft skill seperti problem solving dan kerja tim bisa menjadi nilai tambah.

Sumber: Website Jabar Digital Academy

 

Di Jawa Barat, ada program pelatihan gratis, Jabar Digital Academy. Kelasnya beragam—mulai dari digital marketing sampai programming berbasis AI. Bisa dapat sertifikasi kompetensi juga! Daftar sekarang di https://digitalacademy.jabarprov.go.id/ 

Selain itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat juga tengah menyiapkan platform digital khusus untuk mempermudah pencari kerja. Dengan adanya platform ini, para pencari kerja tidak perlu lagi berdesakan di job fair atau mengantre di berbagai tempat. Cukup dengan mengakses platform tersebut, pencari kerja dapat langsung terhubung dengan perusahaan-perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja.
 

Foto: jabarprov.go.id
 

“Kami saat ini tengah menyiapkan sebuah platform digital sesuai dengan arahan Pak Gubernur untuk mempertautkan antara pencari kerja dan perusahaan-perusahaan. Sudah selesai platformnya. Kita sedang uji cobakan,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman.

Dengan adanya platform ini, warga Jawa Barat yang ingin mencari pekerjaan cukup mengisi data diri di platform tersebut. Perusahaan juga bisa memasukkan informasi tentang lowongan pekerjaan, yang akan memudahkan pencari kerja menemukan peluang yang tepat.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/menganggur 

https://glints.com/id/lowongan/jenis-pengangguran/

https://www.idntimes.com/business/economy/pengangguran-terselubung-pengertian-penyebab-dan-contohnya-00-qftxr-0wgnbt

https://www.kompas.com/edu/read/2025/04/30/145625071/laporan-imf-indonesia-nomor-1-tingkat-pengangguran-tertinggi-di-asean

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/tingkat-pengangguran-terbuka-berdasarkan-provinsi--di-indonesia

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/tingkat-pengangguran-terbuka-berdasarkan-kabupatenkota-di-jawa-barat

https://jabar.bps.go.id/id/statistics-table/2/ODQxIzI=/tingkat-pengangguran-terbuka-menurut-pendidikan-tertinggi-yang-ditamatkan-di-provinsi-jawa-barat.html

https://youtube.com/shorts/_EsXOqaEM2A?si=ZYzEV3kljxBGFtnI
 

Artikel Lainnya

Merdeka Sinyal: Upaya Indonesia Membidik Kesetaraan Akses Informasi
Merdeka Sinyal: Upaya Indonesia Membidik Kesetaraan Akses Informasi
Fitri Rahmadini - Jabar Digital Service
16 Agustus 2023
Analisis Data
3.285
Pendaftaran CPNS 2023 segera dibuka, intip persyaratan, cara daftar, hingga formasi yang dibuka buat lulusan SMA
Pendaftaran CPNS 2023 segera dibuka, intip persyaratan, cara daftar, hingga formasi yang dibuka buat lulusan SMA
Nita Fitriani - Jabar Digital Service
18 September 2023
Analisis Data
232.625
‘Normal yang baru’: Seperti apa tatanan kehidupan bersama COVID-19?
‘Normal yang baru’: Seperti apa tatanan kehidupan bersama COVID-19?
Nea Ningtyas - Jabar Digital Service
23 Juni 2020
Covid-19
20.091