Sumber gambar : freepik.com
Pernah dengar cerita orang-orang yang stres karena skripsi? Pasti pernah, kan? Alasannya bermacam-macam. Ada yang susah cari data, ada yang gak cocok sama dosen pembimbing, atau yang bolak-balik revisi karena ingin hasil yang sempurna tapi malah jadi stuck. Ada yang bilang, "Skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai." Pernah dengar kalimat itu gak? Bikin skripsi itu boleh sebisanya, tapi bukan berarti asal-asalan, yang pasti memastikan skripsi tersebut bisa selesai dengan baik.
Sumber gambar : freepik.com
Ade Nur Istiqomah, Data Analyst Ekosistem Data Jabar berbagi cerita tentang pengalamannya semasa kuliah ketika menyusun skripsi. Mulai dari menentukan topik, hingga pencarian sumber data jadi hambatan bagi Ade dan teman-teman seangkatannya kala itu. Menurutnya, banyak hal yang menyebabkan skripsi tak kunjung selesai, di antaranya:
1. Terkendala Judul
Keterbatasan judul sering menjadi alasan mahasiswa sulit memulai skripsi, baik karena kesulitan menentukan topik maupun mendapatkan persetujuan dari dosen. Sebaiknya, ajukan perencanaan jauh-jauh hari, mulai dari semester 6 atau 7. Cari referensi sebanyak mungkin dan berdiskusi dengan dosen atau teman sejawat.
2. Memaksakan dengan Tema yang Asal Keren
Bagi mahasiswa ada juga yang menginginkan judul penelitian atau skripsi yang keren sesuai dengan keinginannya. Kadang, seseorang juga punya ambisi untuk memilih topik yang berbeda atau sulit dan unik, tapi di tengah mengerjakan skripsi malah jadi banyak kendala. Maka dari itu, pilihlah judul yang sesuai dengan kemampuan kamu.
3. Terlalu Perfeksionis
Beberapa mahasiswa memiliki sifat perfeksionis, termasuk Ade pada saat itu. Ia terinspirasi oleh skripsi-skripsi berkualitas lainnya dan berambisi untuk memiliki data yang melimpah. "Saya ingin skripsi saya berisi data yang sangat banyak, tapi kenyataannya data saya kurang dari 500. Saya merasa jumlah tersebut tidak ideal. Selain itu, topik yang saya pilih cukup baru, sehingga akses terhadap data terbatas. Akhirnya, karena keinginan saya untuk kesempurnaan, proses penyusunan skripsi saya memakan waktu yang lebih lama," ungkap Ade.
4. Permasalahan Dengan Dosen Pembimbing
Sumber gambar : freepik.com
Membina hubungan harmonis dengan dosen pembimbing sangat penting karena mereka akan membantu sampai skripsi selesai. Ketidaksepahaman dengan dosen pembimbing bisa mempengaruhi jalannya pengerjaan skripsi. Ade, contohnya, mengalami tantangan karena memiliki dua dosen pembimbing dengan pandangan yang berbeda. Ade mencoba mengakomodasi keinginan keduanya dengan mempertimbangkan berbagai metode dan hasilnya, lalu diskusikan kembali dengan keduanya.
Sumber gambar : freepik.com
Dalam konteks skripsi, banyak mahasiswa yang berkeinginan menyusun sebuah karya "sempurna". Namun, sebuah kutipan menarik dari website PMAT FMIPA UMY dalam sebuah workshop mengenai percepatan penyusunan skripsi untuk mahasiswa pendidikan matematika, menyebutkan bahwa sebuah skripsi yang baik bukanlah yang "sempurna", melainkan yang telah "selesai". Hal ini bukan berarti skripsi yang dibuat seadanya. Sebaliknya, aspek-aspek seperti tata tulis, sistematika penulisan, dan prosedur penyusunan harus tetap mengikuti panduan yang ada. Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi harus melalui setiap tahapan dengan cermat. Rasa malas dan bosan wajar dirasakan oleh setiap mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi. Untuk menghindari hal tersebut, Kimberly Puspasari, Data Governance Analyst Ekosistem Data Jabar, punya tips nih, bagi para pejuang skripsi supaya lebih produktif.
Sumber gambar : freepik.com
Tempat mengerjakan skripsi tentunya sangat berpengaruh terhadap setiap proses pengerjaan, suasana yang kondusif akan membuat nyaman sehingga memungkinkan skripsi dapat dikerjakan dengan lebih cepat dan mudah. Carilah tempat yang biasa kalian kunjungi dan menurut kamu nyaman untuk mengerjakan tugas. Kamu juga bisa cari tempat yang punya ruangan privat, seperti perpustakan, cafe, atau yang memungkinkan benar-benar nyaman dan damai adalah kamar.
Untuk memotivasi dalam menyelesaikan skripsi, kamu bisa membuat target atau batas waktu penyelesaian dengan target yang jelas, kamu bisa membuatnya dalam bentuk tabel dan diisi menjadi per bab dan isi dengan ringsan yang nantinya akan dimasukan ke dalam skripsi juga menulis target waktu penyelesaiannya. Bisa juga menuliskan timeline pada sticky notes dan ditempelkan pada tempat yang terlihat. Pastikan membuat timeline yang realistis juga sesuai dengan kemampuan dan waktu kamu, supaya tidak kewalahan.
Pilih topik yang disukai agar dalam masa pengerjaan skripsi tidak bosan dan tetap semangat. Jika masih bingung menentukan topik seperti apa, kamu bisa mencari referensi topik-topik penelitian dosen ataupun kakak tingkat agar termotivasi untuk menentukan judul yang akan diambil nanti. Jangan lupa untuk pertimbangkan apakah topik tersebut mudah dieksekusi atau tidak
Sebelum menentukan topik dan judul skripsi, penting untuk melakukan riset awal terkait ketersediaan data yang valid. Open Data Jabar, inisiatif dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menyediakan informasi berkualitas mulai dari dataset hingga infografik yang diperbarui. Ade menekankan, "Mahasiswa yang mempelajari demografi dapat memperoleh informasi tentang populasi di Jawa Barat, seperti jumlah penduduk di bawah usia 17 tahun atau data tentang kelompok usia produktif melalui Open Data Jabar." Kimberly menambahkan, "Data, terutama untuk jurusan seperti pertanian, dapat diakses dengan mudah secara gratis melalui Open Data Jabar. Bahkan, pengguna dapat meminta data spesifik melalui fitur request data di laman tersebut."
Ada beberapa rekomendasi Dataset dari website Open Data Jabar yang bisa kamu gunakan untuk skripsi kamu. Jika skripsi kamu berhubungan dengan ekonomi, kamu bisa menggunakan beberapa rekomendasi dataset berikut :
Apabila kamu tertarik dengan isu gender, kamu bisa menggunakan beberapa rekomendasi dataset berikut :
Masih banyak dataset menarik di Open Data Jabar yang bisa kamu jadikan bahan skripsi! Yuk, eksplorasi lebih lanjut!
"Menjadi idealis penting, namun kita harus sadar akan keterbatasan yang ada. Meskipun berusaha meningkatkan kemampuan setiap tahun, kita harus menerima hasil yang tidak sesuai harapan. Yang terpenting adalah kita mengetahui apa yang perlu diperbaiki dan konsisten dalam memperbaikinya. Tidak perlu berkejaran dengan kesempurnaan, karena tak ada yang sempurna di percobaan pertama." Ade Nur Istiqomah - Junior Data Analyst Jabar Digital Service
Referensi :
https://psychology.binus.ac.id/2018/02/04/5-hal-yang-perlu-diketahui-mahasiswa-skripsi/
https://sohib.indonesiabaik.id/article/alasan-skripsi-tidak-kunjung-selesai-CkrJe