Libur Nataru di Jabar: Pertumbuhan Ekonomi Pesat, Namun Infrastruktur Terhambat

Nita Fitriani - Jabar Digital Service
Baca dalam beberapa menit
23 Desember 2024
Analisis Data
1.603

Sumber: merdeka.com

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu jadi waktu yang ditunggu-tunggu. Setelah setahun penuh beraktivitas dan bekerja, libur Nataru sering dimanfaatkan untuk sejenak beristirahat, berkumpul bersama keluarga, menghabiskan waktu dengan teman-teman, atau bahkan merencanakan perjalanan wisata.

Jawa Barat selalu menjadi tujuan wisata yang menarik, incaran bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Dari wisata alam yang memukau, seperti Gunung Gede Pangrango dan Kawah Putih, hingga destinasi lainnya seperti taman rekreasi untuk sekadar liburan santai, Jawa Barat selalu punya sesuatu yang spesial.

Tak heran, libur Nataru menjadi momen yang dinantikan untuk mengeksplorasi keindahan Jawa Barat. Tercatat, sejak tahun 2016 jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

 

Jumlah Wisatawan di Jawa Barat Tahun 2016–2022

Sumber: Open Data Jabar, 2022

Meski begitu, sempat juga terjadi penurunan ketika pandemi Covid-19 muncul di tahun 2020. Kunjungan turis turun drastis hingga 43,7%, hampir setengahnya! Namun angka ini perlahan pulih, hingga pada tahun 2022 tercatat kunjungan wisatawan–lokal dan mancanegara–ke Jawa Barat mencapai lebih dari 73 juta orang.
 

Sumber: travel.kompas.com
 

Momen libur Nataru jadi peluang bagi pelaku usaha untuk berkembang

Tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung tentu membawa “angin segar” bagi pelaku usaha pariwisata. Contohnya di Garut, Jumlah pengunjung homestay yang ramai jadi salah satu indikatornya. Dalam setahun, jumlah pengunjung wisatawan nusantaranya bisa mencapai 126.850 orang, menjadikannya yang tertinggi di Jawa Barat pada tahun 2023. Disusul dengan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Tasikmalaya dengan total pengunjung homestay masing-masing 79.824 dan 58.761 orang.
 

Beberapa tempat wisata alam di Jawa Barat juga cukup populer. Setidaknya pada tahun 2020, 5 destinasi ini menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi.
 

5 Wisata Alam di Jawa Barat dengan Hasil Penjualan Karcis Tertinggi yang Masuk ke Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tahun 2020

Sumber: Open Data Jabar, 2020

Kawah Putih di Kabupaten Bandung tercatat sebagai tempat wisata dengan hasil penjualan tiket tertinggi, mencapai lebih dari 26 miliar rupiah. Sedangkan jika melihat ke tahun 2022, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Gunung Ciremai juga menjadi favorit wisatawan. Pendapatan dari penjualan tiketnya masing-masing menyumbang PNBP sebesar Rp3.276.788.059 dan Rp2.361.044.799.
 

Sumber: jabarekspres.com

Libur Nataru memberi dampak positif yang signifikan bagi para pelaku usaha, mulai dari peningkatan omzet hingga terbukanya lapangan pekerjaan sementara di sektor pariwisata dan perdagangan. Para pelaku usaha di Jawa Barat, baik yang menjual oleh-oleh, makanan khas, atau kerajinan lokal, memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan produk mereka kepada lebih banyak konsumen.


 

Jumlah Pendapatan Asli Daerah Bidang Pariwisata Berdasarkan Sektor Wisata di Jawa Barat Tahun 2023

Sumber: Open Data Jabar, 2023


 

Data menunjukkan, di Jawa Barat, 62,0% jumlah pendapatan asli daerah di bidang pariwisata berasal dari bidang kuliner. Gak heran, soalnya buat turis, belum lengkap liburan kalau belum kulineran! Bener gak? Hehe..

 

Tantangan Infrastruktur: Jalan rusak dan kepadatan lalu lintas

Saat merencanakan perjalanan liburan, tentu kita perlu mempertimbangkan pilihan transportasi yang akan digunakan. Jika memilih pesawat atau kereta, berarti harus siap dengan kemungkinan harga tiket yang melambung tinggi, terutama selama musim liburan seperti Nataru. Namun, bagi yang memilih berkendara menggunakan kendaraan pribadi, ada hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu kondisi dan aksesibilitas jalan.


 

Wilayah Destinasi Wisata di Jawa Barat yang Memiliki Ruas Jalan dengan Kategori Rusak Berat
Tahun 2021–2023

Sumber: Open Data Jabar, 2023

Sebagai destinasi favorit wisatawan, ternyata Kabupaten Garut memiliki ruas jalan dengan kategori rusak berat yang terus meningkat, hingga pada tahun 2023 mencapai 20,22 km. Sama halnya dengan kabupaten Bogor. Lonjakan tajam terjadi dari tahun 2022 ke 2023, yaitu dari 4,65 km ke 15,53 km. Sedangkan di Kabupaten Bandung turun dari tahun ke tahun dengan angka 2,66 km, 2,4 km, dan kemudian 1,42 km.

Jika berencana liburan ke daerah-daerah ini, sangat disarankan untuk selalu memeriksa kondisi jalan terlebih dahulu dan berhati-hati saat berkendara, ya!

Sumber: news.detik.com
 

Selain kondisi jalan, kondisi lalu lintas juga perlu jadi perhatian. Masih ingat dengan kemacetan parah di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor pada 15 September 2024 lalu? Long weekend pada saat itu membuat ribuan wisatawan memadati Puncak, sehingga banyak dari mereka terjebak dalam kemacetan yang berlangsung hingga 14 jam.

Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Perhubungan Kota Bogor memprediksi, puncak kepadatan lalu lintas akan terjadi antara 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Selama periode ini, jumlah kendaraan yang melintas diperkirakan meningkat pesat, dari 12.000-15.000 menjadi sekitar 22.000 kendaraan per hari.

Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Dinas Perhubungan Bogor bekerja sama dengan kepolisian, pengelola jalan tol, dan pihak terkait lainnya. Mereka akan menerapkan rekayasa lalu lintas seperti sistem one-way dan contra-flow di titik-titik rawan kemacetan. Semua langkah ini diambil dengan mempertimbangkan evaluasi serta keputusan dari pihak kepolisian, untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.

Dengan semua persiapan itu, semoga perjalanan selama libur Nataru tetap lancar, nyaman, dan aman ya!

Setiap orang punya cara berbeda buat menyambut liburan. Ada yang pergi rekreasi, ada juga yang ambil kesempatan untuk menambah pundi-pundi. Apapun pilihanmu dan di mana pun kamu merayakan, sambut tahun baru dengan penuh harapan dan semangat positif. Karena setiap langkah kecil yang kita ambil sekarang bisa membuka peluang besar di tahun yang akan datang. 

Selamat menikmati liburan dan semoga tahun baru membawa banyak kebaikan! 🎉

 

 

Referensi:
https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-wisatawan-berdasarkan-kategori-di-jawa-barat

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-pengunjung-homestay-berdasarkan-jenis-wisatawan-dan-kabupatenkota-di-jawa-barat

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-pendapatan-hasil-penjualan-karcis-pengunjung-wisata-alam-berdasarkan-jenis-penerimaan-di-jawa-barat

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/panjang-ruas-jalan-berdasarkan-kondisi-jalan-di-jawa-barat

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/12/11/20154811/libur-nataru-lalin-di-bogor-diprediksi-puncaki-kepadatan-21-desember-2024

https://tirto.id/lalu-lintas-selama-libur-nataru-20242025-diatur-melalui-skb-g6Ae

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-pendapatan-asli-daerah-bidang-pariwisata-berdasarkan-sektor-wisata-di-jawa-barat

Artikel Lainnya

Panduan penulisan skripsi terlengkap: Gak harus panjang, terbukti efektif
Panduan penulisan skripsi terlengkap: Gak harus panjang, terbukti efektif
Nita Fitriani - Jabar Digital Service
03 Oktober 2023
Tips & Tutorial
25.298
Mengenal Jenis Plagiarisme Dalam Penulisan Skripsi dan Cara Menghindarinya
Mengenal Jenis Plagiarisme Dalam Penulisan Skripsi dan Cara Menghindarinya
Fitri Rahmadini - Jabar Digital Service
13 September 2023
Tips & Tutorial
12.988
Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Membuat Pecinta Mi Sengsara, Harus Bagaimana?
Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Membuat Pecinta Mi Sengsara, Harus Bagaimana?
Silmi Hanifah (Junior Data Analyst) - Jabar Digital Service
17 Maret 2022
Analisis Data
4.338