Tepat tahun 2023 Indonesia telah merdeka selama 78 tahun, tentunya sudah banyak perubahan yang kita alami. Salah satu perubahan yang paling signifikan di era modern ini adalah kemajuan di bidang digital. Dari awal kemunculan internet hingga digitalisasi yang kini merasuk ke berbagai aspek kehidupan, Indonesia telah melangkah jauh.
Apabila mendengar kata “merdeka” di era digital ini, apa yang terlintas dibenakmu? Jika dulu "merdeka" berarti bebas dari penjajah, sekarang dapat diartikan dengan bisa mengakses informasi dengan mudah. Artinya, setiap orang baik yang tinggal di perkotaan maupun pedesaan punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan informasi dan berkontribusi di masyarakat.
Sebagai negara yang memiliki lebih dari 270 juta jiwa penduduk, tentu banyak tantangan yang dihadapi untuk menjadikan Indonesia Merdeka Sinyal, misalnya seperti kesenjangan digital antara perkotaan dan pedesaan serta isu-isu keamanan siber yang perlu menjadi perhatian.
Merdeka Sinyal sendiri merupakan program pemerintah pusat untuk melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah yang belum memiliki jaringan telekomunikasi. Apakah saat ini Indonesia sudah merdeka sinyal?
Digitalisasi telah menjadi kunci untuk mendorong kemajuan Indonesia. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan untuk mengeliminasi area tanpa jangkauan internet (blankspot) dan memperluas konektivitas ke desa-desa terpencil, upaya ini harus terus dilakukan. Internet tidak hanya memfasilitasi komunikasi lintas wilayah di nusantara, tapi juga menciptakan jembatan akses ke informasi dan interaksi yang dulu dianggap mustahil.
Dari perspektif ekonomi, internet memberi angin segar bagi pelaku UMKM dan pedagang di daerah untuk mengenalkan produk mereka ke audiens yang lebih luas, bahkan hingga ke pasar internasional, berkat kehadiran e-commerce dan kecanggihan media sosial.
Tidak hanya itu, dalam bidang pendidikan, internet memberikan solusi bagi wilayah-wilayah dengan fasilitas pendidikan terbatas. Pelajar dan mahasiswa di daerah tersebut kini dapat memanfaatkan sumber belajar daring, berpartisipasi dalam program pendidikan jarak jauh, dan secara umum meningkatkan kualitas pendidikannya. Begitu juga dengan pelayanan publik, pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan publik melalui digitalisasi
Dalam pengembangan ekosistem digital, pemerintah pusat mempersiapkan network hingga seluruh pelosok agar tidak tertinggal dalam layanan internet lalu menyediakan aplikasi yang relevan, serta pembinaan ke masyarakat.
Upaya yang dilakukan dimulai dari Palapa Ring. Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Proyek itu terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik untuk wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku, dengan satu pengalur jaringan untuk menghubungkan semua.
Pemerintah memprioritaskan menghadirkan sinyal 4G, terutama di 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau. Pemerintah juga menjadikan layanan internet yang memadai di 150.000 titik layanan, baik di gedung sekolah atau universitas, pesantren, kantor polisi, fasilitas kesehatan dan lainnya. Dari 83.218 desa atau kelurahan di seluruh Indonesia, dipastikan sebanyak 70.670 wilayah dapat menikmati jaringan 4G.
Selain itu, pemerintah juga menggunakan cara lain untuk memperluas jaringan internet, yakni dengan teknologi. Seluruh teknologi dipakai untuk mengatasi tantangan geografis Indonesia yang kerap menghambat sinyal internet dimana perangkat yang dimanfaatkan meliputi fiber optik, satelit, base transceiver station (BTS), hingga repeater.
Di Jawa Barat sendiri, salah satu cara pemerintah untuk menghilangkan blankspot kesenjangan digital di desa dan di kota adalah dengan menghadirkan program Desa Digital. Tujuan dari Desa Digital sendiri untuk mempersempit kesenjangan digital dengan melalui 4 tahap, yaitu ; Pembangunan Infrastruktur, Pelatihan Literasi Digital, Pelatihan Pemasaran Digital, dan Implementasi Pemanfaatan Teknologi.
Foto : Dokumentasi JDS
Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023. Jumlah tersebut meningkat 2,67% dibandingkan pada periode sebelumnya yang sebanyak 210,03 juta pengguna. Jumlah pengguna internet tersebut setara dengan 78,19% dari total populasi Indonesia yang sebanyak 275,77 juta jiwa.
Tren penetrasi internet di Indonesia juga meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2018, penetrasi internet di Tanah Air mencapai 64,8% dan levelnya naik menjadi level 73,7% pada 2019-2020.
Kemudian, pada 2021-2022 tingkat penetrasi internet kembali meningkat. Kali ini, tingkat penetrasinya mencapai 77,02% dan berada di angka 80% di tahun 2022-2023. Artinya, orang Indonesia semakin melek dengan internet.
Akses internet di desa-desa Jabar juga telah mengalami transformasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data dari Open Data–Ekosistem Data Jabar , 4.353 dari 5.312 desa di Jabar sudah memiliki akses internet per tahun 2021. Jumlah Titik Layanan Akses Internet Publik (WiFi) Berdasarkan Kabupaten/Kota di Jawa Barat juga meningkat setiap tahunnya. Menandakan keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menghilangkan blankspot di Jawa Barat dan mendukung masyarakat untuk lebih melek teknologi.
Sumber: Dataset Open Data Jabar
Dalam era digital saat ini, bukan hanya ketersediaan sinyal internet yang penting, namun literasi digital bagi masyarakat juga harus ditingkatkan. Keuntungan utama memiliki literasi digital adalah akses ke informasi yang cepat dan efisien. Masyarakat yang melek digital dapat memperoleh beragam informasi, mulai dari berita terkini, informasi kesehatan, hingga materi pendidikan. Kemampuan ini memungkinkan individu untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan memperkaya wawasan mereka. Selain itu, dengan literasi digital yang baik, kita dapat terhindar dari berbagai informasi palsu atau hoax.
Kemampuan masyarakat Indonesia dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi digital secara umum terbukti makin membaik sejak awal pandemi sampai sekarang. Indeks literasi digital Indonesia pada 2022 berada di level 3,54 poin dari skala 1-5. Indeks tersebut naik 0,05 poin dibanding 2021 yang masih berada di level 3,49. Bahkan jika dibandingkan pada 2020, angkanya naik 0,08 poin. indeks literasi digital dalam laporan ini diukur melalui empat pilar indikator besar, yakni Digital Skills, Digital Ethics, Digital Safety, dan Digital Culture.
Skor Literasi Digital Tertinggi. Sumber: indonesiabaik.id
Jawa Barat sendiri menempati posisi ke 7 sebagai provinsi dengan tingkat literasi digital tertinggi. Tingkat literasi digital Jawa Barat meningkat dari 3,47 menjadi 3,60 dari skala 1-5.
Meskipun langkah kita sudah jauh, namun masih banyak hal yang perlu diperbaiki, salah satunya adalah keamanan digital. Semakin canggih teknologi akan semakin tinggi juga tingkat kejahatan di dunia digital.
Proporsi Responden Berdasarkan Kemampuan Melakukan Langkah Keamanan Digital (2022)
Sumber: Databoks Katadata
Menurut laporan survei hasil kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC) yang bertajuk Status Literasi Digital di Indonesia 2022, pada 2022 indeks literasi digital masyarakat Indonesia dalam pilar Digital Safety mencapai 3,12 poin dari skala 1-5. Capaian tersebut hanya meningkat tipis dibanding 2021 yang nilainya 3,1 poin.
Baik dari masyarakat maupun pemerintah harus sama-sama bekerja sama dalam meningkatkan keamanan digital. Agar kedepannya, akan semakin berkurang orang-orang yang terkena kejahatan online ataupun kebocoran data.
Sebagai refleksi dalam menyambut ulang tahun Indonesia yang ke-78 tahun ini, digitalisasi di Indonesia bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Referensi :
https://indonesiabaik.id/infografis/indeks-literasi-digital-indonesia-meningkat-lagi
https://mediaindonesia.com/teknologi/360435/indonesia-merdeka-sinyal-pada-2022
https://indonesia.go.id/kategori/indonesia-dalam-angka/2055/solusi-mengatasi-ketimpangan-sinyal
https://www.beritasatu.com/digital/839221/kemenkominfo-perluas-akses-internet-lewat-tiga-cara-ini
https://jabarprov.go.id/berita/lebih-dari-80-desa-di-jabar-sudah-memiliki-akses-internet-9104
https://www.kominfo.go.id/content/detail/17870/merdeka-sinyal-akan-terwujud-dimulai-dari-palapa-ring/0/sorotan_media