Indonesia Catat 88 Kasus Cacar Monyet: Kenali Gejala dan Cara Mencegah Penularannya

Fitri Rahmadini - Jabar Digital Service
Baca dalam beberapa menit
05 September 2024
Kesehatan
1.703

 

Sumber gambar: Alomedika.com
 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC), karena penyakit tersebut melonjak di Kongo, Afrika dan menyebar ke negara lainnya. Mpox adalah nama lain dari monkey pox atau cacar monyet. Dunia internasional sudah mengubah istilah monkey pox menjadi mpox karena kasus-kasus ini tidak selalu berhubungan dengan monyet. 

Sumber gambar: The Daily Beast
 

Kasus Mpox Pertama di Kongo, Afrika

Mpox adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus dari genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Virus ini berkerabat dekat dengan virus variola, penyebab cacar air, dan virus vaccinia yang digunakan dalam vaksin cacar. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada manusia tahun 1970 dan telah menjadi endemik di beberapa bagian Afrika Tengah dan Barat.

Namun, wabah Mpox mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di Republik Demokratik Kongo sejak November 2023. Selama tahun 2023, negara tersebut melaporkan total 14.626 kasus Mpox dengan 654 kematian. Sementara itu, tahun 2024 hingga 26 Mei, Kongo melaporkan 7.851 kasus Mpox dengan 384 kematian. Tidak hanya di Kongo, kini Mpox telah tersebar ke beberapa wilayah diantaranya Amerika, Mediterania, Eropa, Asia, hingga  Pasifik Barat. 

Sumber Infografis: Kompas.id

Mpox Menyebar Luas, 88 Kasus Terkonfirmasi di Indonesia

Kasus Mpox pertama yang tercatat di Indonesia terjadi pada tahun 2022, menjangkiti seorang pria berusia 27 tahun setelah ia bepergian ke Belanda, Swiss, Belgia, dan Perancis. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus memperbarui data kasus Mpox di tanah air. Hingga Sabtu (17/8/2024), Indonesia telah mengonfirmasi total 88 kasus Mpox. Rinciannya, pada tahun 2022 tercatat 1 kasus, tahun 2023 sebanyak 73 kasus, dan pada tahun 2024 terjadi 14 kasus baru. Dari jumlah tersebut, sebanyak 87 orang telah dinyatakan sembuh, sementara 1 kasus terbaru yang terdiagnosis pada Juni masih dalam proses penyembuhan. 

Sumber: Kemenkes

Secara rinci, kasus tersebar di DKI Jakarta sebanyak 59 kasus konfirmasi, Jawa Barat 13 kasus konfirmasi, Banten 9 konfirmasi, Jawa Timur 3 konfirmasi, Daerah Istimewa Yogyakarta 3 konfirmasi, dan Kepulauan Riau 1 konfirmasi.

Di Jawa Barat sendiri sebagai provinsi dengan populasi terpadat di Indonesia yang mencapai 49,8 juta jiwa (sumber data: opendata.jabarprov.go.id)  terdapat 13 kasus terkonfirmasi Mpox, tentunya Jawa Barat perlu waspada dan mempersiapkan mitigasi untuk mencegah penyebaran lebih luas. 

 

Mpox Sama Dengan Covid-19?

Kita pernah dihantui oleh pandemi COVID-19 yang menyebabkan ketakutan global, dengan jutaan orang terinfeksi dan ratusan ribu nyawa melayang, dimakamkan dengan protokol kesehatan ketat. Pengalaman tersebut meninggalkan bekas yang mendalam dan mengingatkan kita untuk selalu waspada terhadap virus yang berpotensi menjadi wabah.

Saat ini, virus Mpox sedang menjadi perhatian dengan munculnya varian baru yang dikenal sebagai Clade 1b, yang memiliki karakteristik penyebaran yang cepat. Namun, penting untuk memahami bahwa Mpox sangat berbeda dari COVID-19; bukan hanya dalam nama tetapi juga dalam gejala dan mekanisme penyebarannya. Mpox tidak menular secara cepat seperti beberapa infeksi lain karena memerlukan kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi mpox, dengan lingkungan yang terkontaminasi atau dengan hewan yang terinfeksi. Berikut adalah perbandingan gejala antara COVID-19 dan Mpox, yang menunjukkan perbedaan mendasar antara kedua penyakit tersebut.

Perbandingan gejala Covid-19 dan Mpox

VirusGejala
Covid-19 (Delta)Demam, batuk, kelelahan, kehilangan indra pengecap, mual dan muntah, diare, sakit perut dan flu berat
Covid-19 (Omicron)Sakit kepala, pegal-pegal disekujur tubuh, sakit tenggorokan 
MpoxDemam, nyeri tubuh, lemah, sakit kepala, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening

 

Gejala Mpox dan Cara Penularannya 

Gejala Mpox meliputi berbagai tanda klinis yang bisa membantu dalam diagnosis awal. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dikaitkan dengan infeksi Mpox:

 

Demam

Gejala awal yang sering terjadi adalah demam tinggi. Demam ini biasanya disertai dengan menggigil, yang merupakan respons tubuh terhadap infeksi.

Muncul Ruam

Ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak demam 

Ruam berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok 

Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki

Ruam dapat ditemukan di mulut, alat kelamin, dan mata


Nyeri pada Lesi Kulit

Lesi kulit yang muncul sering disertai rasa nyeri atau gatal yang cukup intens. Jumlah lesi pada satu orang dapat berkisar dari beberapa saja hingga ribuan.

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening 

Salah satu ciri khas Mpox adalah pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di area seperti leher, ketiak, atau selangkangan. Kondisi ini adalah tanda khas yang membedakan mpox dari infeksi lain.

Gejala Lainnya:

Nyeri otot, lemas, sakit tenggorokan dan sakit kepala juga merupakan gejala yang umum dialami oleh penderita mpox.

Sementara, penularan Mpox bisa terjadi melalui beberapa cara:

  1. Kontak Fisik Langsung: Terjadi saat menyentuh penderita atau barang-barang yang telah terkontaminasi oleh virus.
  2. Melalui Kulit: Menular melalui kulit atau mukosa yang terluka akibat menyentuh lepuh atau koreng
  3. Droplet Pernapasan: Meliputi batuk, bersin, atau berbicara terlalu dekat yang memungkinkan droplet menyebar.
  4. Air Liur: Kontak dengan air liur melalui ciuman  juga bisa menjadi sumber penularan.
  5. Dari Ibu ke Bayi: Penularan dari ibu yang hamil ke bayinya juga mungkin terjadi.
  6. Kontak Seksual: Menyebar lebih cepat melalui hubungan seksual, termasuk hubungan sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan, yang meningkatkan risiko penularan.

 

Pencegahan Mpox Supaya Tidak Tertular 

Sumber gambar: antaranews.com

Berikut adalah cara pencegahan Mpox sesuai dengan himbauan yang tertera dalam leaflet dari Kementerian Kesehatan:

  1. Batasi kontak dengan suspek atau orang terkonfirmasi Mpox 
  2. Batasi kontak dengan hewan yang berisiko menularkan 
  3. Bersihkan dan disinfeksi lingkungan yang bisa saja terkontaminasi secara teratur 
  4. Periksakan diri dan kontak erat anda jika mengalami gejala Mpox
  5. Isolasi diri jika mengalami kriteria suspek, probable, atau konfirmasi positif cacar monyet.
  6. Hindari aktifitas seksual yang berganti-ganti pasangan dan perilaku tidak aman

 

Upaya Pemerintah Dalam Mencegah Mpox

Pemerintah Indonesia melakukan upaya-upaya untuk mencegah penyebaran Mpox, salah satunya bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk meningkatkan pengawasan di 16 bandara internasional menggunakan alat pengukur suhu. Selain itu, pemerintah juga meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk internasional dengan mewajibkan penggunaan aplikasi SatuSehat bagi pelaku perjalanan luar negeri dan menyiapkan 10.000 dosis vaksin untuk pasien dan kontak erat. 

Dilansir dari laman Kompas.id, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Kamis (29/8/2024), menyatakan bahwa pemerintah telah mempersiapkan vaksin, namun saat ini vaksin tersebut hanya diberikan kepada kelompok tertentu. "Untuk obat-obatan, kita sudah sediakan di rumah sakit-rumah sakit terutama di Jakarta dan Bali karena memang akan ada tamu dari Afrika dalam penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum. Vaksinasi pun sudah kita siapkan. Namun, vaksin ini hanya diberikan ke kelompok tertentu sesuai dengan rekomendasi WHO," ujarnya.

 

Sumber gambar: voaindonesia.com

Dengan meningkatnya kasus cacar monyet di seluruh dunia, penggunaan vaksin cacar monyet menjadi strategi penting untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini. Vaksin ini, seperti yang dijelaskan oleh Alodokter, adalah versi modifikasi dari vaksin cacar (smallpox). Mpox, penyebab cacar monyet, berada dalam satu keluarga dengan virus variola yang menyebabkan cacar. Ada dua jenis vaksin yang tersedia:

  • JYNNEOS (MVA-BN atau Imvamune/Imvanex):
    • Ini adalah vaksin hidup yang dilemahkan menggunakan virus Modified Vaccinia Ankara (MVA), yang aman karena tidak bereplikasi dalam tubuh manusia. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis injeksi dengan interval empat minggu.
  • ACAM2000:
    • Vaksin hidup yang menggunakan teknologi lama sehingga masih bisa bereplikasi di manusia.

Efek samping dari kedua vaksin ini masih dalam penelitian. Vaksin JYNNEOS, sebagai vaksin generasi terbaru, biasanya menyebabkan efek samping yang ringan seperti kemerahan, bengkak, atau gatal di area suntikan. Sementara itu, vaksin ACAM2000 dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, termasuk ulkus di tempat suntikan, perikarditis, dan miokarditis. Efek samping ini bisa lebih berisiko pada individu dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau penyakit jantung, yang memerlukan investigasi lebih lanjut.

 

Referensi:

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/frequently-asked-questions-faq-mpox

https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2023-DON493

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-penduduk-berdasarkan-kelompok-umur-dan-jenis-kelamin-di-jawa-barat

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240818/1546252/88-kasus-konfirmasi-mpox-di-indonesia-seksual-sesama-jenis-jadi-salah-satu-penyebab/

https://indonesiabaik.id/infografis/cacar-monyet-masuk-indonesia

https://www.bbc.com/indonesia/articles/cje2z721en2o

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240828/5446312/vaksinasi-mpox-direkomendasikan-untuk-lsl-dan-perilaku-multisex-partner/

https://www.beritasatu.com/lifestyle/2839660/apa-itu-varian-mpox-clade-1b-yang-ditemukan-di-thailandhttps://www.antaranews.com/infografik/3071301/laporan-kasus-cacar-monyet-pertama-di-indonesia

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/26/120200023/sejarah-wabah-cacar-monyet-pertama-ditemukan-tahun-1958?page=all

https://www.antaranews.com/berita/4291575/dokter-ingatkan-virus-mpox-juga-dapat-menular-melalui-kontak-seksual

Artikel Lainnya

Menilik Tren Mudik Sebelum dan Ketika Pandemi
Menilik Tren Mudik Sebelum dan Ketika Pandemi
Kurnia Sari Aisyiah - Jabar Digital Service
30 Juni 2021
Analisis Data
14.406
Kenali Perbedanya Skripsi, Jurnal, TA dan Tesis
Kenali Perbedanya Skripsi, Jurnal, TA dan Tesis
Adelya Loeffen - Jabar Digital Service
23 Oktober 2023
Tips & Tutorial
3.092
Skripsi Gak Harus Sempurna yang Penting Selesai
Skripsi Gak Harus Sempurna yang Penting Selesai
Fitri Rahmadini - Jabar Digital Service
14 Maret 2024
Tips & Tutorial
1.506