Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Sepanjang Tahun 2023 Menunjukkan Kinerja Positif

13 Maret 2024
266

Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2023 mencapai 20.533,23 triliun rupiah. Provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi sebesar 57 persen terhadap PDRB ADHB Nasional. Provinsi Jawa Barat memberikan kontribusi sebesar 12,79 persen terhadap PDRB ADHB Nasional (tertinggi ketiga secara Nasional) dan sebesar 22,41 persen terhadap PDRB ADHB Pulau Jawa (tertinggi ketiga di Pulau Jawa)

PDRB per kapita di Jawa Barat tahun 2023 mencapai 52,65 juta rupiah, naik sebesar 7 persen dari tahun 2022. Meskipun pada tahun 2023 secara keseluruhan ekonomi di Jawa Barat tidak tumbuh secepat tahun sebelumnya, ekonomi Jawa Barat dapat tumbuh baik sebesar 5,00 persen. 

Untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah digunakan alat analisis topologi klasen. Tipologi Klassen pada dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indikator utama yaitu pertumbuhan ekonomi pada sumbu vertikal dan pendapatan perkapita pada sumbu horizontal. Berdasarkan kriteria tersebut daerah yang diamati terbagi menjadi empat kuadran.

Kuadran I Daerah cepat maju dan cepat tumbuh yaitu daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendapatan yang lebih tinggi dibanding rata-rata kabupaten/kota. Terdiri dari Indramayu, Kota Bogor, Kota Cimahi, Karawang, Bekasi, dan Kota Bandung.

Kuadran II Daerah berkembang yaitu daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi tetapi tingkat pendapatan perkapita lebih rendah dibanding rata-rata kabupaten/kota. Terdiri dari Majalengka, Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, Sukabumi, Kuningan, Cianjur, Pangandaran, Kota Depok, Bogor, dan Kota Sukabumi.

Kuadran III Daerah Maju tapi tertekan yaitu daerah yang memiliki pendapatan perkapita lebih tinggi, tetapi tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah dibanding dengan rata-rata kabupaten/ kota. Terdiri dari Purwakarta dan Kota Cirebon.

Kuadran IV Daerah relatif tertinggal yaitu daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan dan pendapatan perkapita yang lebih rendah dibanding dengan rata-rata kabupaten/kota. Terdiri dari Garut, Tasikmalaya, Kota Banjar, Cirebon, Bandung Barat, Ciamis, Subang, Bandung, dan Sumedang.

Yuk, simak infografis berikut untuk tahu informasi selengkapnya!

 

Topik
Disusun oleh
Bid.Statistik Diskominfo Jabar