Menilik Potensi Kopi Jawa Barat Menuju Pasar Global!
Kedai kopi merupakan bisnis restoran yang paling cepat berkembang. Maraknya kafe di setiap sudut kota di seluruh dunia, menjadi tidak heran bahwa kopi merupakan komoditas yang paling banyak diperdagangkan kedua di dunia setelah minyak bumi. Biji kopi pun tidak hanya digunakan untuk menyeduh secangkir kopi, tetapi juga untuk kebutuhan farmasi dan kosmetik. Dilihat dari sejarahnya, Vietnam pernah belajar menanam kopi dari Indonesia dan dapat mengekspor hingga 2 miliar dolar per tahun.
Bagaimana dengan Indonesia?
Berdasarkan data dari International Coffee Organization tahun 2020, Indonesia (11.433)* mampu memproduksi kopi dalam jumlah yang besar hingga masuk dalam Top 5 Produksi Kopi di Mancanegara setelah Brazil (58.211)*, Vietnam (30.487)*, dan Colombia (14.100)*. Selain itu dilihat dari data konsumsi kopi dalam 10 tahun terakhir, jumlah kopi yang dikonsumsi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun 2020 jumlah konsumsi kopi di Indonesia sebesar 4.806* dengan Brazil (22.000)* yang masih menjadi negara tertingginya dan unggul di atas Vietnam (2.650)*.
*Dalam 1000 kantong 60kg
Bagaimana Produktivitas Kopi Indonesia?
Berdasarkan data dari Statistik Kopi Indonesia tahun 2020 (Badan Pusat Statistik), Jawa Barat menempati urutan ke delapan untuk angka produktivitas kopi nasional. Produktivitas sendiri merupakan kemampuan untuk menghasilkan barang/jasa semaksimal mungkin dengan memanfaatkan sumberdaya secara efektif dan efisien. Jawa Barat menjadi salah satu wilayah di Pulau Jawa yang masuk menjadi daerah dengan angka produktivitas kopi yang tinggi yaitu 786 kg/ha. Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (diakses melalui Open Data Jabar) mengenai hasil produksi kopi di kabupaten/kota di Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bogor menjadi wilayah dengan hasil produksi kopi terbanyak sebesar 7.772 ton, 4.639 ton, dan 3.654 ton di tahun 2021.
Terdapat 3 jenis perkebunan tahunan komoditi kopi di Jawa Barat yaitu, Perkebunan Besar Negara, Perkebunan Besar Swasta, dan Perkebunan Besar Rakyat. Namun tidak semua wilayah kabupaten dan kota di Jawa Barat mempunyai perkebunan kopi. Sama dengan top 3 wilayah produksi kopi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bogor pun menjadi wilayah dengan luas lahan kopi yang besar, 13.254 Ha, 6.267 Ha, dan 6.140 Ha.
Jawa Barat memiliki kelebihan geografis yang terdiri atas gugusan gunung. Kondisi dataran tinggi itu lah yang mampu mendukung untuk menanam berbagai jenis kopi dengan kualitas yang baik. Caranya bisa melalui pengembangan komoditas yang memiliki potensi besar untuk menembus pasar global sekaligus menjadi substitusi produk impor di pasar domestik.