Sensus Penduduk merupakan amanat Undang-Undang No.16 Tahun 1997 tentang Statistik, yang dilaksanakan sepuluh tahun sekali pada tahun yang berakhiran angka nol. Sensus Penduduk di Indonesia sudah dilaksanakan tujuh kali sejak Indonesia merdeka, yaitu pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010 terakhir 2020. SP1961 sampai SP2010 menggunakan metode tradisional, yaitu mencatat setiap penduduk dari rumah ke rumah. SP2020 menggunakan metode kombinasi yaitu dengan memanfaatkan data Administrasi Kependudukan (Adminduk) dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai data dasar pelaksanaan SP2020. Pada Sensus Penduduk (SP) 1961 s.d 2020 jumlah penduduk Jawa Barat cenderung NAIK. Jumlah penduduk Jawa Barat selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010 - 2020) bertambah 5,2 juta jiwa. Namun terus terjadi perlambatan LPP sejak Sensus Penduduk 1980. Sensus Penduduk 2020 mencatat penduduk Jawa Barat sebanyak 48,27 juta jiwa, terdiri dari 24,51 juta orang penduduk laki-laki atau 50,77 persen dari penduduk Jawa Barat. Jumlah penduduk perempuan di Jawa Barat sebanyak 23,76 juta orang, atau 49,23 persen dari penduduk Jawa Barat. Rasio jenis kelamin penduduk Jawa Barat sebesar 103, yang artinya terdapat 103 laki-laki per 100 perempuan di Jawa Barat pada tahun 2020.