Berdasarkan data yang disampaikan terdapat informasi bahwa perekonomian Jawa Barat mengalami pertumbuhan negatif selama 3 triwulan terakhir, walau sudah mengalami perbaikan. Secara kumulatif, ekonomi Jawa Barat terkontraksi (tumbuh negatif) sebesar -2,44% pada tahun 2020.
Terdapat beberapa sektor yang mengalami pertumbuhan positif walau di dera pandemik seperti sektor Infokom (tumbuh 34,64%), sektor pengadaan air dan pengelolaan sampah (tumbuh 10,8%), Jasa Pendidikan (tumbuh 6,69%), Real Estate (tumbuh 1,92%) dan Jasa Keuangan (tumbuh 1,15%).
Sementara itu sejumlah sektor yang tertekan dan mengalami pertumbuhan negatif diantaranya adalah sektor jasa perusahaan (terkontraksi -18,38%), Perdagangan besar, eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor (terkontraksi -7,94%) dan Pengadaan listrik dan gas (terkontraksi -7,62%).
Pada PDRB Jawa Barat 2020, struktur masih di dominasi oleh sektor industri pengolahan (kontribusi sebesar 41,19%) disusul sektor perdagangan besar, eceran dan reparasi mobil/sepeda motor (kontribusi 14,55%), pertanian (kontribusi 9,20%) dan Konstruksi (kontribusi 8,20%).