Dari Kab. Bogor ke Paris Ini Cerita Tentang Robustanya Jabar

04 Juni 2025
925

Produksi Kopi Robusta di Jawa Barat: Data Terbaru dan Potensi Ekspor

Kopi robusta merupakan salah satu komoditas perkebunan utama di Indonesia, termasuk di Provinsi Jawa Barat. Berbeda dari kopi arabika yang tumbuh di dataran tinggi, kopi robusta lebih cocok dibudidayakan di wilayah dengan ketinggian di bawah 700 MDPL. Kandungan kafeinnya yang tinggi (sekitar 2,7%) membuat rasanya lebih pahit dan kuat—ideal bagi penikmat kopi dengan cita rasa bold.

Menurut data terbaru dari Open Data Jabar, Kabupaten Bogor menjadi sentra utama produksi kopi robusta di Jawa Barat pada tahun 2024, dengan hasil mencapai lebih dari 9.200 ton biji kopi. Angka ini dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan produksi di Kabupaten Tasikmalaya. Selama lima tahun terakhir, luas lahan robusta di Jabar stabil di atas 18.000 hektare, memperkuat potensi pengembangan kopi lokal, agrowisata, dan ekspor berbasis komunitas.

Dari sisi harga, kopi robusta lebih terjangkau dibanding arabika karena biaya perawatan tanamannya yang lebih rendah. World Bank mencatat bahwa harga kopi robusta global naik signifikan, dari USD 2,63/kg (2023) menjadi USD 4,41/kg (2024), meskipun diprediksi menurun secara bertahap hingga 2026.

Cari tahu wilayah penghasil kopi robusta lainnya di Jawa Barat serta tren datanya secara visual! Lihat infografik lengkapnya di Open Data Jabar dan temukan insight menarik seputar komoditas unggulan ini.

Disusun oleh
Jabar Digital Service